DaftarIsi. 1 Sejarah Perkembangan Teater di Indonesia dari Masa ke Masa. 1.1 Teater Tradisional. 1.2 Teater Transisi. 2 Teater Indonesia dari Tahun ke Tahun (1920 – 1990an) 2.1 Teater Indonesia Periode 1920-an. 2.2 Teater Indonesia Periode 1930-an. 2.3 Teater Indonesia Periode 1940-an. 2.4 Teater Indonesia Periode 1950-an.
Padaperiode transisi inilah teater ini mengalami transformasi dan perubahan khususnya dalam seni pemanggungan. Dari penelitian dan literatur dapat dihimpun sebuah penjelasan bahwa sumber utama yang menjadi dasar lakon Mendu ini adalah cerita hikayat tentang Jewa, jin dan putri-putri seperti disadur lakon Komidi Stambul dari hikayat 1001 malam
15Oktober 2021. Soal dan Pembahasan Seni Budaya Kelas XI Semester 2 K13 – Soal-soal pilihan ganda seni budaya mata pelajaran wajib kelas 11 semester dua kurikulum 2013 beserta jawaban berisikan materi yang sama dengan essay seni budaya kelas xi semester 2 yaitu tentang “ Ekspresi Seni Teater Nontradisional Nusantara”. 41.
MenurutSal Mugiyanto dan I Made Bandem (1996), seni teater terbagi menjadi dua jenis yaitu teater modern dan teater tradisional. 1. Teater Modern. Pengertian teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya didasarkan dari suatu teks atau naskah dimana sumber ilmunya berasal dari negara barat.
14Periode perkembangan fisafat India Periode Weda (1500-600 SM) Periode ini diisi oleh peradaban namgsa Arya. Pada saat itu, mucul benih pemikiran filsafat yang berupa mantera-mantera dan pujian keagamaan. Periode Skeptisisme (600-300 SM) Pada periode ini lahirlah ritual dari para imam.
sebutkan tiga himpunan semesta dari himpunan himpunan berikut. Perkembangan teater nontradisional di Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1 Periode Opera Abdul Muluk Mengapa dikatakan periode Abdul Muluk? Karena pada zaman ini terdapat sebuah opera yang bernama Opera Abdul Muluk. Opera Abdul Muluk ini berisi cerita, pantun, dan syair berbahasa Melayu. Periode ini tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan, opera ini dapat dikatakan mati. 2 Periode Pembenihan Pertama 1891 Seperti halnya periode sebelumnya, periode ini ditandai dengan adanya sebuah teater yang berbentuk orkes stambul. Orkes ini merupakan sebuah pertunjukan yang berbentuk opera atau drama musik. Cerita yang dibawa-kannya berupa kisah atau hikayat yang berasal dari Persia, seperti Seribu Satu Malam, Ali Baba, dan Abu Nawas. Selain cerita dari Persia, terkadang orkes stambul ini membawakan kisah dari Eropa dan India. Meskipun mengambil cerita atau kisah dari luar negeri, ceritanya telah disesuaikan dengan keadaan atau realitas sehingga ceritanya sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia. 3 Periode Pembenihan 1926 Periode pembenihan ditandai dengan adanya film Eropa yang masuk ke Indonesia. Para seniman Indonesia menyalurkan kreativitasnya dengan cara mengadopsi cerita dari luar Nusantara. Salah satu bentuk pertunjukan dalam periode ini adalah Dardanella yang dipimpin oleh Andjar Asmara. Dardanella ini merupakan sebuah sandiwara opera dalam bahasa Melayu-Tionghoa. Periode ini dapat dikatakan sebagai titik tolak kemajuan teater Nusantara karena sudah menggunakan cerita dalam bentuk struktur lakon. Cerita yang sering dipertunjukkan dalam periode ini yaitu cerita yang berbentuk roman. 4 Periode Pembangkitan 1926-1942 Tentunya kamu sudah tahu bahwa pada masa ini rasa nasionalisme sangat tinggi. Nah, dari kesadaran nasionalisme ini lahirlah cerita yang bertema kepahlawanan dan romantik-idealistis. Kreativitas para seniman pun bermunculan. Hal ini terbukti dari menjamurnya kelompok kecil sandiwara di seluruh Nusantara. Selain itu, ceritanya disusun sendiri dalam bentuk lakon. Tokoh yang terkenal pada periode ini adalah Rustam Efendi dan Sanusi Pane. 5 Periode Pembangunan 1942-1945 Tidak berbeda jauh dengan masa sebelumnya, rasa nasionalisme melekat dalam periode ini. Waktu itu, arena pertunjukan menjadi wadah pergerakan kemerdekaan. Mengapa pada masa periode ini tumbuh subur teater? Karena masa penjajahan Jepang dibuka seluas-luasnya kegiatan yang menyangkut kebudayaan. Teater yang sangat berpengaruh ketika itu adalah Mayo. Tokoh teater pada masa ini adalah Usmar Ismail, Idrus, dan El Hakim. Cerita yang melekat dalam periode ini adalah romantisme perjuangan. 6 Periode Awal Perkembangan 1945-1960 Sebagai kelanjutan dari periode sebelumnya, pada masa ini bermunculan seniman yang berkonsentrasi dalam teater. Ketika itu banyak tokoh yang sangat terkenal, di antaranya Utuy Tatang Sontani, Motinggo Busye, Kirjomulyo, Nasjah Djamin, dan B. Sularto. Cerita dalam periode ini mengangkat tema romantik-realistis yang diperkaya dengan lakon-lakon daerah yang diolah kembali. 7 Periode Produktif 1955-1965 Sesuai dengan nama periodenya, masa ini sangat produktif dalam pengembangan seni teater. Selain teater, bermunculan pula sekolah teater seperti ATNI, STB, Teater Indonesia, HSBI, dan Teater Muslim. Pada periode ini, pertunjukannya sudah menggunakan lakon-lakon saduran seperti Hamlet. 8 Periode Kontemporer 1965-kini Periode ini dapat disebut juga periode pembebasan. Periode pembebasan ini dapat dilihat dari bentuk teater yang tersendiri tanpa terikat dari berbagai kaidah. Selain cerita yang ditulis sendiri, berbagai saduran dan terjemahan pun mulai banyak dipentaskan dengan bentuk yang bervariasi. Tentunya hal ini menambah semarak khazanah seni teater di Nusantara. Tokoh yang muncul dalam periode ini di antaranya Teguh Karya dengan grup teater Populer, Rendra dengan grup teater Rendra, N. Riantriarno dengan grup teater Koma, dan masih banyak lagi grup teater lainnya. Pada periode ini juga ditandai dengan banyaknya penulis cerita lakon yang berperan ganda sebagai sutradara.
Siapa yang tidak mengenal teater? Kegiatan yang tidak hanya sekadar menjadi media hiburan tetapi seni pertunjukan ini juga mengandung nilai-nilai kehidupan dari setiap pementasannya, bahkan dapat menjadi media kritik sosial dan propaganda. Disadari atau tidak, perkembangan teater di Indonesia semakin berkembang dan membanggakan dari waktu ke waktu. Namun apakah pembaca sudah mengetahui bagaimana peta periode sejarah teater Indonesia? Mari berjelajah melalui tulisan ini! Teater modern Indonesia lahir sebelum abad ke-20, kedatangan Eropa Belanda ikut serta memberi pengaruh atas lahirnya teater modern Indonesia di pertengahan abad ke-19. Teater modern Indonesia pada awalnya pel oleh Komedia Stamboel pada tahun teater modern Indonesia menurut Jakob Sumadjo, terbagi ke dalam empat periode, diantaranya 1 masa perintisan, 2 masa kebangkitan teater modern, 3 masa perkembangan teater modern, dan 4 teater Indonesia kita jelajahi satu persatu!1. Masa Perintisan Teater ModernMasa perintisan teater modern memiliki warna tersendiri yang menjadi pembeda dengan teater tradisional. Identitas atau ciri yang dimiliki oleh teater modern diantaranya adalah, pertunjukan dilakukan di tempat khusus, penonton tentu saja perlu membayar, pementasan difungsikan sebagai hiburan saja, unsur cerita yang diangkat berkaitan erat dengan kejadian yang sesuai dengan zamannya, sudah menggunakan idiom-idiom modern, menggunakan bahasa melayu pasar, dan terdapat pegangan cerita tertulis. Masa perintisan teater modern ini dibagi ke dalam 3 masa yaitu1 masa teater bangsawan,2 masa Komedi Stamboel, dan3 masa teater opera.Teater bangsawan Pada tahun 1885, muncul rombongan teater bernama Pushi Indera Bangsawan of Penang di bawah asuhan Mamak Pushi. Ia membentuk sebuah rombongan teater berdasarkan idiom-idiom teater Wayang Parsi. Pada awalnya Mamak Pushi bersama dengan menantunya, menempatkan teaternya di tempat tinggal para bangsawan yang memiliki kenduri. Dari sana munculah pengertian teater bangsawan. Keberadaan Indera Bangsawan ini disambut baik oleh masyarakat melayu.Komedi Stamboel merupakan kelompok teater yang didirikan oleh August Mahieu seorang keturunan Indo-Perancis kelahiran Surabaya. Teater Komedi Stamboel didirikan sekitar tahun 1891, kehadirannya disambut hangat oleh penontonnya di Surabaya. Mereka pernah mementaskan lakon-lakon lokal maupun asing. Namun sepeninggal Mahieu, kelompok ini berakhir bubar.Di tengah pergerakan penerus Komedi Stamboel di dalam masyarakat, mulai muncul kegiatan teater di lingkungan peranakan Cina Indonesia, sekitar tahun 1908 yang bernama Opera Derma. Pentas yang dilakukan oleh mereka biasanya adalah untuk kegiatan Masa Kebangkitan Teater ModernTeater modern Indonesia lahir dan berkembang sejak akhir abad 21 sampai sebelum masa pendudukan Jepang. Masa kebangkitan teater modern Indonesia dibagi dalam 3 masa yaitu 1 masa Miss Riboet’s Orion, 2 masa The Malay Opera, dan 3 awal teater modern.Miss Riboet’s Orion didirikan oleh seorang pemilik modal terpelajar bernama Tio Tik Djien pada tahun 1925. Kehadiran Orion ini berhasil membawa pembaharuan terhadap kelompok-kelompok teater sebelumnya. Diantara pembaharuan yang mereka lakukan adalah 1 pembagian episode lebih dipersingkat 2 adegan memperkenalkan diri tokoh-tokohnya dihapus 3 selingan yang berbentuk tarian atau nyanyian di tengah adegan dihapus 4 sebuah lakon dituntaskan dalam satu malam saja.Kelompok Dardanella ini didirikan oleh Willy Klimanoff di Sidoardjo pada 21 Juni 1926. Semangat menyaingi kejayaan kelompok Orion sebelumnya membuat mereka berhasil merajai dunia teater pada periode 1920-1930an. Kelompok teater Dardanella selain mementaskan naskah-naskah asli juga beberapa kali mementaskan naskah asing dengan banyak melakukan pertunjukan di luar negeri mulai dari Amerika sampai dengan Masa Perkembangan Teater ModernMasa perkembangan teater modern dibagi dalam tiga kategori waktu 1 teater zaman jepang, 2 teater Indonesia tahun 1950-an, dan 3 teater Indonesia tahun masa Jepang sudah banyak muncul dan berkembang kelompok dan kegiatan teater dari kelompok teater professional dan amatur. Pada periode ini Jepang juga turut ikut campur tangan terhadap bidang kesenian dan masa tahun 1950-an mulai muncul sandiwara Maya, akademi teater, dan kelompok-kelompok teater permulaan. Zaman emas teater pertama lahir pada masa ini. Usmar Ismail memelopori pembentukan kelompok teater Maya dan mendirikan ATNI Akademi Teater Nasional Indonesia pada tahun masa tahun 1960-an mulai eksis kelompok teater yang berbasiskan universitas. Tahun 1960-an diwarnai dengan kelanjutan perkembangan zaman emas teater periode I, teater keagamaan, beragam festival teater, hingga tragedi Lekra dalam dunia Teater Indonesia MutakhirTeater Indoneia mutakhir dimulai setelah tahun 1965. Masa ini ditandai dengan lahirnya Dewan Kesenian Jakarta, sayembara dan terjemahan naskah drama asing, dijadikannya TIM sebagai pusat pendidikan teater, isu teater avant grade, dan zaman emas kedua teater Indonesia. Periode mutakhir dibagi atas masa-masa 1965-an, 1970-an, 1980-an, dan 1990-an dan memiliki tokoh-tokoh teater dan yang menjadi pelopor seperti, WS. Rendra, Arifin Putu Wijaya, Nano Riantiarno, dan masih banyak kita sudah menjelajahi peta periode sejarah teater Indonesia, semoga dapat membantu pembaca dalam memahaminya, terima kasih sudah Sumardjo, Jakob. 1992. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung PT Citra Aditya BaktiNurhadi, 2009. Pementasan Teater Indonesia 2001-2005 Analisis Rubrik Teater Majalah Tempo. Fakultas Bahasa dan Seni, Uninversitas Negeri Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.*Sumber foto
Pertunjukan Padusi Sumber Pikiran RakyatDahulu, teater masih di anggap sebagai suatu yang khidmat dan serius, karena hanya dipertunjukan dalam kegiatan ritual keagamaan. Seiring berjalannya waktu fungsi teater mulai bergeser menjadi suatu hiburan. Achmad 1977 949 berpendapat bahwa teater modern ialah teater yang dipelajari dari Barat, menurut segi susunan naskah, latihan, pementasan, pemikiran, dan cara menonton Untuk lebih memahami sejarah teater modern Indonesia, mari simak penjelasan berikut Sumardjo dalam buku karya Riantiarno 201127 membagi teater modern Indonesia menjadi lima periode, yaitu masa perintisan, masa kebangkitan, masa perkembangan, masa mutakhir, dan masa Perintisan, berlangsung pada tahun 1885-125 yang diawali dengan hadirnya teater bangsawan, masyarakat kelas bawah gemar menonton panggung tiruan Opera yang bercerita tentang kehidupan raja-raja dengan pakaian gemerlapa yang pengucapan dialognya dinyanyikan sebagaimana umumnya sebuah opera. Pada tahun 1891 berdiri Teater Stamboel di Surabaya yang dipimpin oleh August Mahie, teater tesebut membawakan cerita yang bertema timur Kebangkitan, berlangsung pada tahun 1925-1941 yang diawali dengan hadirnya perkumpulan Dardanella yang didirikan oleh A. Pierdro. Pertunjukan tersebut menggunakan bahasa Melayu Rendah. Selanjutnya, hadir Miss Riboet Orion, yakni grup teater yang sukses pada zaman kolonial di Indonesia. Pada tahun 1926 Rustam Effendi menulis naskah menggunakan bahasa Indonesia berjudul Bebasari. Hal tersebut, merupakan awal tetaer modern Indonesia. Masa Perkembangan, berlangsung pada tahun 1942-1970. Pada tahun 1942, para pejajah Jepang memberlakukan sensor terhadap karya-karya naskah lakon Indonesia, pada masa tersebut lahir penulis naskah, seperti Usmar Ismail Liburan Seniman, Abu Hanifah Taufan di Atas Asia dan lainnya. Kemudian, pasca kemerdekaan Indonesia Usmar Ismail, D. Djajakusuma dan Asrul Sani mendirikan ATNI Akademi Teater Nasional Indonesia yang berfunsgsi sebagai pendorong keaktifan grup-grup teater di Indonesia dan pendidik calon-calon seniman teater Indonesia. Pada periode tersebut banyak jumlah pengarang yang produktif dan berkualitas menghasilkan karya, seperti Achdiat Karta Miharja Bentrokan dalam Asmara, Pakaian dan Kepalsuan, Aoh K Hadimaja Lakbok, kapten Syap, Sitor Situmorang Jalan Mutiara dan Teater Mutakhir, berlangsung pada tahun 1970-1980. Pada tahun tersebut terlahir teater-teater yang merupakan perintis dari ATNI, seperti Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya pada tahun 1968 dan Teater Lembaga yang dipimpin oleh D. Djajakusuma sebagai dosen ATNI, Pramana Padmodarmaya, dan Wahyu Sihombing sebagai mahasiswa angkatan Pertama ATNI. Masa Kontemporer, berlangsung pada tahun 1980 sampai sekarang. Pada periode pengarang-pengarang sudah yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Hadir dewan kesenian, lembaga kesenian, dan studi kebudayaan yang turut serta mendukung lahirnya tokoh-tokoh teater Indonesia. Hal tersebut juga tidak lepas dari adanya Taman Ismail Marzuki yang ikut serta memberikan warna dan corak teater Indonesia dan sayembara- sayembara yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta yang telah terjamin kualitas 2015. Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung Percetakan 2011. Kitab Teater. Jakarta Gramedia Widiasarana Syaeful Anwar, 2012. Perkembangan Teater Kontemporer Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok.
Berisikan pokok bahasan bahan yang sama dengan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban bab ke-7 soal nomor 61-70 dan essay SBK bab ke-7, pilihan ganda kelas xi semester satu bab kedelapan dimulai dari soal nomor 71, menyerupai berikut ini 71. Pengertian teater adalah…. a. segala pertunjukkan yang dipentaskan di depan orang banyak b. dongeng wacana hidup dan kehidupan insan yang dipentaskan di depan orang banyak memakai naskah c. semua gedung yang dibentuk untuk mementaskan pertunjukkan teater d. teater yang ditonton oleh orang banyak e. teater yang jumlah pemainnya lebih dari satu orang Jawaban a 72. Urutan insiden dalam suatu drama disebut…. a. naskah b. alur c. penokohan d. perwatakan e. tema Jawaban b Pembahasan dalam drama terdapat banyak unsur. Salah satu dari unsur tersebut yaitu alur. Alur merupakan jalan dongeng atau urut-urutan insiden dalam drama. Alur terdiri dari banyak jenis. 73. Pemilihan seorang pemain menurut ciri fisik pemain disebut…. a. perwatakan b. alur c. penokohan d. mimik e. karakter Jawaban e 74. Latihan keseluruhan yang dilakukan secara lengkap, rinci, dan urut sebelum pementasan disebut…. a. gladi kotor b. gladi bersih c. pementasan d. bab per bagian e. latihan dialog Jawaban a Pembahasan gladi kotor yaitu latihan secara keseluruhan, tetapi bukan secara rinci dan urut. Penghitungan waktu bermain juga belum dilakukan secara cermat. Tujuan gladi kotor yaitu untuk memantapkan latihan sebelum memasuki gladi bersih. 75. Posisi bintang film di atas panggung, sehingga akting sanggup dinikmati oleh penonton dengan baik disebut…. a. blocking b. mimik c. akting d. gestur e. vokal Jawaban a Pembahasan blocking yaitu kedudukan badan pada ketika di atas pentas. Teknik blocking memungkinkan posisi bintang film diatas panggung sehingga akting sanggup dinikmati oleh penonton dengan baik. 76. Kemuculan banyak naskah teater, yaitu pada periode….. a. kontemporer b. produktif c. perkembangan d. pembangunan e. tradisional Jawaban a 77. Periode di mana banyak dongeng saduran dan terjemahan mulai banyak dipentaskan adalah…. a. kontemporer b. modern c. pertumbuhan d. pembenihan e. rakyat Jawaban d Pembahasan periode ini ditandai dengan mulai masuknya film-film Eropa. Masuknya film impor tersebut mendorong seniman-seniman Indonesia untuk mengadopsi dongeng dari luar Nusantara. 78. Pemain teater dalam administrasi teater harus menerapkan prinsip kolaborasi karena…. a. karya teater merupakan karya tim b. seorang pemain sangat mandiri c. seorang pemain sangat berbakat d. seorang pemain tidak memerlukan orang lain e. teater sanggup dilakukan siapa saja Jawaban a 79. Menentukan tema merupakan salah satu langkah….teater a. merancang naskah b. persiapan tempat c. persiapan pemain d. persiapan pementasan e. evaluasi Jawaban a 80. Pendekatan yang dilakukan dengan mengumpulkan keterangan, informasi, dan mengamati tokoh yang akan diperankan disebut…. a. observasi b. adaptasi c. kepaduan d. kerja sama e. analisis Jawaban a Pembahasan observasi merupakan peninjauan secara cermat Lanjut ke soal Penilaian Akhir Semester Satu => Contoh Soal UAS/PAS Seni Budaya Kelas 11 Semester K13 Beserta Jawaban
Berisikan pokok bahasan materi yang sama dengan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian ke-7 soal nomor 61-70 dan essay SBK bagian ke-7, pilihan ganda kelas xi semester satu bagian kedelapan dimulai dari soal nomor 71, seperti berikut ini 71. Pengertian teater adalah…. a. segala pertunjukkan yang dipentaskan di depan orang banyak b. cerita tentang hidup dan kehidupan manusia yang dipentaskan di depan orang banyak menggunakan naskah c. semua gedung yang dibuat untuk mementaskan pertunjukkan teater d. teater yang ditonton oleh orang banyak e. teater yang jumlah pemainnya lebih dari satu orang Jawaban a 72. Urutan kejadian dalam suatu drama disebut…. a. naskah b. alur c. penokohan d. perwatakan e. tema Jawaban b Pembahasan dalam drama terdapat banyak unsur. Salah satu dari unsur tersebut adalah alur. Alur merupakan jalan cerita atau urut-urutan peristiwa dalam drama. Alur terdiri dari banyak jenis. 73. Pemilihan seorang pemain berdasarkan ciri fisik pemain disebut…. a. perwatakan b. alur c. penokohan d. mimik e. karakter Jawaban e 74. Latihan keseluruhan yang dilakukan secara lengkap, rinci, dan urut sebelum pementasan disebut…. a. gladi kotor b. gladi bersih c. pementasan d. bagian per bagian e. latihan dialog Jawaban a Pembahasan gladi kotor adalah latihan secara keseluruhan, tetapi bukan secara rinci dan urut. Penghitungan waktu bermain juga belum dilakukan secara cermat. Tujuan gladi kotor adalah untuk memantapkan latihan sebelum memasuki gladi bersih. 75. Posisi pemeran di atas panggung, sehingga akting dapat dinikmati oleh penonton dengan baik disebut…. a. blocking b. mimik c. akting d. gestur e. vokal Jawaban a Pembahasan blocking adalah kedudukan tubuh pada saat di atas pentas. Teknik blocking memungkinkan posisi pemeran diatas panggung sehingga akting dapat dinikmati oleh penonton dengan baik. 76. Kemuculan banyak naskah teater, yaitu pada periode….. a. kontemporer b. produktif c. perkembangan d. pembangunan e. tradisional Jawaban a 77. Periode di mana banyak cerita saduran dan terjemahan mulai banyak dipentaskan adalah…. a. kontemporer b. modern c. pertumbuhan d. pembenihan e. rakyat Jawaban d Pembahasan periode ini ditandai dengan mulai masuknya film-film Eropa. Masuknya film impor tersebut mendorong seniman-seniman Indonesia untuk mengadopsi cerita dari luar Nusantara. 78. Pemain teater dalam manajemen teater harus menerapkan prinsip kerja sama karena…. a. karya teater merupakan karya tim b. seorang pemain sangat mandiri c. seorang pemain sangat berbakat d. seorang pemain tidak memerlukan orang lain e. teater dapat dilakukan siapa saja Jawaban a 79. Menentukan tema merupakan salah satu langkah….teater a. merancang naskah b. persiapan tempat c. persiapan pemain d. persiapan pementasan e. evaluasi Jawaban a 80. Pendekatan yang dilakukan dengan mengumpulkan keterangan, informasi, dan mengamati tokoh yang akan diperankan disebut…. a. observasi b. adaptasi c. kepaduan d. kerja sama e. analisis Jawaban a Pembahasan observasi merupakan peninjauan secara cermat Lanjut ke soal Penilaian Akhir Semester Satu => Contoh Soal UAS/PAS Seni Budaya Kelas 11 Semester K13 Beserta Jawaban Thanks for reading Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-8
kemunculan banyak naskah teater yaitu pada periode