Download& View Naskah Drama Timun Emas Dalam Bahasa Jawa Versi as PDF for free. More details. Words: 1,086; Pages: 4; Preview; Full text; Naskah Drama Timun Emas dalam Bahasa Jawa versi 'kacau' Ini naskah drama Timun Emas kelompok saya. Naskah ini buat ujian praktek bahasa Jawa nanti. Daripada dianggurin, mending saya post. Hehe. Maaf kalau Naskahdrama jaka tarub bahasa jawa 6 orang. Nibco 2 inch gate valve. Ratburger film location. Ujj gyulladas lelki okai. Malibu city website. Strive connecticut. Sap cancel transfer order item. Sinónimos ocupar- se. Samsung model sc 4135. Vinayaka chaturthi pooja 2019 telugu. Vancomycin 1500 mg in 250 ml. Quay sunglasses travel case. Iniadalah salah satu Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama jaka tarub dalam bahasa jawa ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya. NaskahDrama Cerita Rakyat Jawa Mengambil pelajaran dari kisah cerita rakyat nusantara Kamis, 30 Januari 2014 Naskah Drama Cerita rakyat berjudul "Jaka Tarub" Tokoh Drama: 1. Ibu Jaka Tarub/Mbok Randha Tarub 2. Jaka Tarub 3. Pak Ranu 4. Nawang Wulan 5. 6 bidadari Narator: Pada jaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. YenCa mboten repot, m engko tukokake nggeh, artonipun w onten ing loker maturnuwun. ( d h awuhe ibu, ingkang diserat ing lawang kulkas) Caca : E nj i ng B u, Matur nuwun sarapane bu, enggeh m angke kul a tumbasake. Bu m angke kulo badhe ngrampungake tugas presentasi kalih Emma, dados kul a nginep ing daleme Em m a. sebutkan tiga himpunan semesta dari himpunan himpunan berikut. Naskah Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah - Jumat, 06 Agustus 2010 JAKA TARUB Ulasan Nilai-nilai yang dapat di ambil pembaca dari cerita rakyat tersebut ialah -Kesenangan Jaka Tarub mendapatkan apa yang dia mau walau dengan kebohongan. -Informasi Pembaca dapat mengenal dunia fantasi yang tidak nyata menjadi sebuah imajinasi yang menarik..naskah drama bahasa jawa jaka tarub 6 orang berbagai naskah, riset, naskah, drama, bahasa, jawa, jaka, tarub, 6, orang, berbagai, naskah LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion TEKS DRAMA BASA JAWA JAKA TARUB. MR Mbok Randha SK Soma Kampret. JT Jaka Tarub W Widadari. ADEGAN I. Ing omahe, Mbok Tarub karo Jaka Tarub lagi ngrembug babagan pepinginane Mbok Randha Tarub enggal duwe putu, nanging Jaka Tarub isih durung pengin palakrama. Kapara malah ora kepengin palakrama yen ora oleh widadari. NASKAH DRAMA JAKA TARUB BAHASA JAWA. Miturut cerita seko jawa timur,ana pemuda kang bagus lan aran Jaka iku anake lanang mbarep mbog tarub duwe bojo widodari kang aran nawang wulan sing ayu ing kahyangan para widodari cacah 10 pada rembugan arep adus amarga arep pada lunga menyang adicara ing dalan para widodari kui pada ing. Nawang Wulan 6 bidadari Narator Pada jaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Randha. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari-hari Jaka Tarub dan Mbok Randha bertani padi di sawah. " Midodari Jambon "Lak iya ta, segere poll. Tapi aku ya ora kaya kowe. Mosok dadi midodari ora tau adus. Ngerti ra,saiki neng kayangan wis ana pemandian umum. Ora ngerti sih…katrok banget." Midodari Kuning "Ih…ya ampyun…sapa kui sing jarang adus. Ngisin-ngisini banget dadi midodari. Mosok midodari jarang Drama Karakter 1. Jaka Tarub 2. Nawangwulan 3. Mbok Milah 4. Pak Ranu 5. Laraswati 6. Nawangsih 7. Enam bidadari saudari Nawangwulan Dialog PAGI HARI, KAMAR JAKA TARUB Recommended Posts of Naskah Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah atauaction Harymawan, 19881. Tontonan drama memang menojolkan percakapan dialog dan gerak-gerik para pemain acting dipanggung. Drama sering disebut disebut sandiwara atau teater. Kata sandiwara berasal dari Jawa sandi yang berarti rahasia dan warah yang berarti Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah - A collection of text Naskah Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking Cipta © All Rights Reserved Format Tersedia Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd Unduh sekarang dari 6 NASKAH DRAMA BAHASA DAERAH "JAKA TARUB" Guru Pembimbing Sulsi Lailil Disusun Oleh 1. Anggita Rama Pamungkas 07 2. Diah Ayu Setya Ningrum 09 3. Faradillah Katerina Santoso P. 11 4. Febriyanti Gita Cahyono 13 Cerita Rakyat Bahasa Jawa Jaka Tarub Usul Jaka Trub Tarub dan Tujuh Bidadari Tarub Mencuri Selendang Bidadari Tarub Menikah dengan Dewi Nawang Wulan Nawang Wulan Kehilangan Kesaktian Nawang Wulan Kembali Ke Kahyangan 2Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Cerita Rakyat Bahasa Jawa Jaka TarubNaskah Drama Cerita Rakyat Jawa Mengambil pelajaran dari kisah cerita rakyat nusantara Kamis, 30 Januari 2014 Naskah Drama Cerita rakyat berjudul "Jaka Tarub" Tokoh 1. 2. Ibu Jaka 3. 4. 5. Tarub/Mbok Jaka Randha Pak Nawang 6 Drama Tarub Tarub Ranu Wulan bidadari Narator Pada jaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tarub adalah seorang pemuda gagah yang memiliki kesaktian. Ia sering keluar masuk hutan untuk berburu maupun menimba ilmu. Ketika suatu hari di malam bulan purnama ia memasuki hutan, dari kejauhan ia mendengar sayup-sayup suara wanita yang sedang bercanda. Terdorong oleh rasa penasaran, Jaka Tarub berjalan mencari arah menuju suara-suara °Jaka Tarub yaiku satiyang pemuda gagah ingkang nggadhahi kesaktian. piyambakipun asring medal mlebet wana konjuk berburu ing kawasan redi keramat. ing redi punika enten setunggal telagi. Tanpa sengaja, piyambakipun ningali uga lajeng ningali pitu bidadari saweg adus ing telagi 06 Agustus 2010 JAKA TARUB Ulasan Nilai-nilai yang dapat di ambil pembaca dari cerita rakyat tersebut ialah -Kesenangan Jaka Tarub mendapatkan apa yang dia mau walau dengan kebohongan. -Informasi Pembaca dapat mengenal dunia fantasi yang tidak nyata menjadi sebuah imajinasi yang Queen Princess Witch Dinar f JAKA TARUB AND 7 ANGELS. Once upon a time, there was a young man named Jaka Tarub. Jaka Tarub was very handsome. man. He lived in the middle of forest with his mother, Randa Dhadapan. One day, Randa Dhadapan was sick, so Jaka Tarub must look for the medicine to the forest. bahasa sansekerta. dinny fitriyah. Download Free PDF. JAKA TARUB DAN 7 BIDADARI Tokoh drama 1. Eva sebagai Jaka Tarub 2. Hayati sebagai Ibu Jaka Tarub 3.. Suntingan Teks, Terjemahan, dan Analisis Pengaruh Jawa- dalam Ilustrasi. NASKAH JAYUSMAN, JAYUSTAM, JAYUSTAN PUPUH I-III. 2019 • Dessy Kurniati Jayanti. Download Free PDF. Conclusion From Naskah Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah Naskah Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah - A collection of text Naskah Drama Bahasa Jawa Jaka Tarub 6 Orang Berbagai Naskah from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Naskah Drama Cerita Rakyat Jawa Mengambil pelajaran dari kisah cerita rakyat nusantara Kamis, 30 Januari 2014 Naskah Drama Cerita rakyat berjudul "Jaka Tarub" Tokoh 1. 2. Ibu Jaka 3. 4. 5. Tarub/Mbok Jaka Randha Pak Nawang 6 Drama Tarub Tarub Ranu Wulan bidadari Narator Pada jaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Randha. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari-hari Jaka Tarub dan Mbok Randha bertani padi di sawah. Pada suatu malam, ditengah tidurnya yang lelap, Jaka Tarub bermimpi mendapat istri seorang bidadari nan cantik jelita dari kayangan. Begitu Adegan terbangun dari tidur......., 1 Jaka Tarub Ah! Ternyata aku Cuma mimpi.sambil tersenyum Mimpiku indah sekali dan nampak jelas terbayang diingatanku. Duuuh ku jadi tidak bisa tidur lagi! Aku keluar sajalah.duduk di beranda rumah menatap ke langit Bintang-bintang itu indah sekali! Narator Sesaat Jaka tarub sedang melamun, tiba-tiba terdengar ayam jantan berkokok menandakan hari sudah Jaka Tarubpun terbangun dari tidurnya, Mbok Randha Dimana Jaka Tarub ya? Kok sudah tidak ada di kamarnya. membuka jendela oh! Itu dia pagi-pagi sudah duduk melamun di depan rumah. Apa yang sedang dia pikirkan ya? Apa dia memikirkan ingin segera berumah tangga? Teman-teman sebayanyapun rata-rata telah menikah. Kasian anakku. Aku harus membantu Jaka Tarub mencari istri yang baik untuknya. Narator Siang hari ketika Mbok Randha sedang berada di sawah, tiba tiba datang Pak Ranu pemilik sawah sebelah menghampirinya... Adegan Pak Mbok, 2 mengapa Mbok Entahlah! heran Pak Tidak ada anakmu sampai sambil apa Ada apa-apa Mbok. saat ini mengingat kau menanyakan Aku bermaksud belum kejadian itu menjodohkan anakmu menikah tadi Pak dengan juga Ranu ? Randha pagi Ranu ? anakku Mbok terkejut Ranu Laraswati. Randha haah? Narator Mendengar niat Pak Ranu yang baru saja diutarakan. Ia sangat senang. Laraswati adalah seorang gadis perparas cantik yang tutur katanya lemah lembut. Ia yakin kalau Jaka Tarub mau menjadikan Laraswati sebagai istrinya. Walaupun demikian Mbok Randha tidak ingin mendahului anaknya untuk mengambil keputusan. Biar bagaimanapun ia menyadari kalau Jaka Tarub sudah dewasa dan mempunyai keinginan sendiri. Mbok Aku setuju Pak Ranu. Tapi sebaiknya kita bertanya dulu pada anak kita masing Randha masing. Pak Ranu mengangguk-angguk Iya, baik. Saya pikir apa yang dikatakan Mbok Randha benar. Nanti coba kita tanyakan pada anak kita masingmasing. Narator Hari berganti hari. Mbok Randha belum juga menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan rencana perjodohan Jaka Tarub dan Laraswati. Ia takut Jaka Tarub tersinggung. Mungkin juga Jaka Tarub telah memiliki calon istri yang belum dikenalkan padanya. Lama kelamaan Mbok Randha lupa akan niatnya semula. Jaka Tarub adalah seorang pemuda yang sangat senang berburu. Ia juga seorang pemburu yang handal. Keahliannya itu diperolehnya dari mendiang ayahnya. Pagi itu Jaka Tarub telah siap berburu ke hutan. Adegan 3 Jaka Tarub Bu, aku pergi berburu dulu ya.sambil merapikan busur, panah, pisau dan pedang telah disiapkannya Mbok Hati-hati ya, Randha Nak. Heemmm semoga Jaka Tarub membawa pulang seekor menjangan besar yang bisa dipakai makan untuk beberapa hari ke depan. Aku mau istirahat dulumasuk ke dalam rumah Narator Tak lama kemudian di tengah hutan, Jaka tarub berhasil memanah seekor menjangan. Hatinya senang. Namun sayang, begitu Jaka Tarub sedang berjalan pulang membawa hasil buruannya, tiba-tiba datang seekor harimau menyerangnya dan membawa menjangan itu pergi, Jaka Tarub terduduk lemas.... Adegan 4 Jaka Tarub Sialll! Siaaaalll!Baru kali ini aku mengalami nasib sesial ini! Hewan buruan sudah ditangan malah dimangsa binatang buas. Pertanda apa, ini ? Ah! Aku tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak. Sebaiknya aku lanjutkan perjalananku. Narator Nasib sial belum mau meninggalkan Jaka tarub. Setelah berjalan dan menunggu beberapa kali, Jaka Tarub terduduk lemas haaahh. Aku capek sekali. tak seekor hewan buruanpun yang melintas di depanku. sedangkan matahari makin meninggi. Aku lapar sekali. Sebaiknya aku pulang saja. Biarlah meskipun aku tidak membawa hasil buruan. Semoga ibuku nanti bisa mengerti keadaanku. Narator Ketika Jaka Tarub mulai memasuki desanya, Jaka Tarub Ada apa ya? Kenapa banyak orang yang jalannya dengan sangat tergesa-gesa? Dan mereka memandangku dengan pandangan aneh. Ah! Tidak usah kupikirin! Aku sudah lapar sekali. Aku ingin cepat sampai di rumah. Narator Jaka Tarub tertegun memandang rumahnya yang sudah nampak dari kejauhan. Jaka Tarub Nah tuh! Banyak orang berkerumun di depan rumahku. Dan orang-orang juga tergesa-gesa menuju rumahku. Ada apa ya ? Narator Jaka Tarub mulai Jaka setengah Narator Orang Pak menghampiri Sabar tidak enak teriak orang dan hati. Ia Ada terkejut menepuk nepuk berlari apa dan menoleh bahu lalu ya, Narator Sesaat Jaka Ibu....ibu....ibuuu!teriak segera membimbing menuju rumahnya. Tarub ?! ini kearahnya. masuk Jaka Ranu Tarub Nak! kemudian..... lalu Tarub menangis Narator Mata Jaka Tarub langsung tertuju pada sesosok tubuh yang terbujur kaku diatas dipan di ruang tengah. Beberapa detik kemudian Jaka Tarub menyadari kalau ibunya telah meninggal. Jaka Tarub tak sanggup menahan air mata. Inilah bukti atas firasat buruk yang dirasakan sejak pagi, pikirnya. Jaka Tarub tak sanggup berbuat apa apa. Ia hanya termenung memandang wajah ibunya. Cerita Pak Ranu bahwa istrinya yang menemukan Mbok Randha telah meninggal dunia dalam tidurnya tadi pagi tak dihiraukannya. Ia merenungi nasibnya yang kini sebatang kara. Jaka Tarub juga menyesal belum memenuhi keinginan ibunya melihat ia berumah tangga dan menimang cucu. Tapi semua tinggal kenangan. Kini ibunya telah beristirahat dengan tenang. Sepeninggal ibunya, Jaka Tarub mengisi hari harinya dengan berburu. Hanya dengan berburu, Jaka Tarub bisa melupakan kesedihannya. Di suatu pagi hari, Jaka Tarub telah bersiap siap untuk berangkat berburu. Dengan santai ia berjalan menuju Hutan Wanawasa karena hari masih pagi. Ketika sampai di hutanpun Jaka tarub hanya menunggu hewan buruan lewat di depannya. Tak terasa hari sudah siang. Adegan 5 Jaka Tarub melamun Aaahh! Dari tadi pagi aku menunggu hewan buruan, tapi tak ada satupun hewan buruan yang kudapat. Duuuh aku haus sekali. Baiklah, aku coba cari air. Narator Tak lama kemudian..... Jaka Tarub Wooow! itu danau toyawening sudah kelihatan dari sini. menghentikan langkah aku seperti mendengar suara gadis-gadis sedang bersenda gurau. Ah! Ini mungkin cuma khayalanku saja! Mana mungkin ada gadis-gadis bermain-main di tengah hutan belantara begini? Narator Dengan mengendap-endap Jaka Tarub melangkahkan kakinya lagi menuju Danau Toyawening. Suara tawa gadis-gadis itu makin jelas terdengar. Jaka Tarub mengintip dari balik pohon besar kearah danau. Jaka Tarub Terkejut haaahhh?? Ada 7 gadis cantik sedang mandi di Danau Toyawening. Jantungku jadi berdegub makin kencang begini, gadis-gadis itu semuanya berparas sangat cantik-cantik. Oooohh! Ternyata tujuh orang gadis itu adalah bidadari yang turun dari kayangan. Heeemm. Apakah ini arti mimpiku waktu itu ?senangEh! Itu, itu di atas tumpukan batu besar seperti ada tumpukan baju mungkin itu tumpukan baju para bidadari itu. Jika aku mengambil salah satu pakaian bidadari ini, tentu yang punya tidak akan dapat kembali ke kayangan. Heeemmm!senyum dan membayangkan sang bidadari yang bajunya kucuri pasti akan bersedia menjadi istriku. Narator Dengan hati-hati Jaka Tarub berjalan menghampiri tumpukan baju itu. Ia berjalan sangat perlahan. Jika para bidadari itu menyadari kehadirannya, tentu semua rencananya akan buyar. Jaka Tarub memilih baju berwarna merah. Setelah berhasil, Jaka Tarub buru-buru menyelinap ke balik tiba seorang dari bidadari itu berkata........ Adegan Bidadari Ayo, 6 Ya benar. Narator Para bidadari Bidadari Bajuku tidak 6 kita pulang Sebaiknya itu ada. keluar Dimana sekarang. kita dari pulang danau bajuku ? dan Hari sekarang sebelum mengenakan Nawang Duuuuhh Siapa pakaian yang tertua sore sudah bidadari terbenam matahari mereka mengambil masing bajuku masing. wulan ?menangis Bidadari Dimana kau taruh bajumu Nawangwulan tertua ? Bidadari Nawang Wulan menangis dan panik Disini. Sama dengan baju kalian... Duuuuh gimana aku ini? Kalau bajuku tidak ada, aku tidak bisa pulang ke kayangan dan selendang yang dipakai untuk terbang ikut raib juga. Narator Karena Nawangwulan tidak menemukan bajunya, ia segera masuk kembali ke Danau Toyawening. Teman temannya yang lain membantu mencari baju Nawangwulan. Usaha mereka sia-sia karena baju Nawangwulan sudah dibawa pulang Jaka Tarub ke rumahnya. Akhirnya seorang bidadari berkata... Bidadari tertua Nawangwulan, maafkan kami. Kami harus segera pulang ke kayangan dan meninggalkanmu disini. Hari sudah menjelang sore. Nawang Iya. Wulan Narator Nawangwulan tidak dapat berbuat apa apa. Ia hanya bisa mengangguk dan melambaikan tangan kepada keenam temannya yang terbang perlahan meninggalkan Danau Toyawening. Nawang sambil menangis aku harus gimana Narator Nawang Wulanpun Mungkin memang coba? masa aku merasa Wulan menjadi penghuni bumi. di danau ini selamanya. nasibku untuk harus berendam putus asa. Dan tiba-tiba berucap.... Nawang Wulan Barangsiapa yang bisa memberiku pakaian akan kujadikan saudara bila ia perempuan, tapi bila ia laki laki akan kujadikan suamiku. Narator Jaka Tarub yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Nawangwulan dari balik pohon tersenyum senang. Jaka Ha bergumam Akhirnya mimpiku menjadi Tarub ...ha...ha....! kenyataan! Narator Jaka Tarubpun keluar dari persembunyiannya dan berjalan kearah danau. Ia membawa baju mendiang ibunya yang diambilnya ketika pulang tadi. Jaka Tarub segera meletakkan baju yang dibawanya di atas sebuah batu besar seraya berkata.... Jaka Tarub Hai....bidadari! Aku Jaka Tarub. Aku membawakan pakaian yang kau butuhkan. Ambillah dan pakailah segera. Hari sudah hampir malam! Narator Jaka Tarub meninggalkan Nawangwulan dan menunggu di balik pohon besar tempatnya bersembunyi. Tak lama kemudian Nawangwulan datang menemuinya. Nawang Wulan Aku Nawangwulan. Aku bidadari dari kayangan yang tidak bisa kembali kesana karena bajuku hilang. Hai, Jaka. Karena aku tadi sudah bersumpah, aku bersedia menerimamu untuk jadi suamiku. Jaka Terima kasih, Nawangwulan. Kalau begitu, ayo sekarang kita pulang ke Nawang Baiklaaah Tarub rumahku. Wulan Narator Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tak terasa rumah tangga Jaka Tarub dan Nawangwulan telah dikaruniai seorang putri yang diberi nama Nawangsih. Tak seorangpun penduduk desa yang mencurigai siapa sebenarnya Nawangwulan. Jaka Tarub mengakui istrinya itu sebagai gadis yang berasal dari sebuah desa yang jauh dari kampungnya. Sejak menikah dengan Nawangwulan, Jaka Tarub merasa sangat bahagia. Namun ada satu hal yang mengganggu pikirannya selama ini. Adegan 7 Jaka Tarub heran walau dimasak setiap hari mengapa padi di lumbung kelihatannya tidak berkurang ya? justru Lama-lama tumpukan padi itu semakin meninggi. Narator Pada suatu pagi, Nawangwulan hendak mencuci ke sungai... Nawang Wulan Kang Mas, Jaga Nawangsih dulu ya. Aku mau mencuci dulu dan tutup kukusan nasi yang sedang dimasak, jangan dibuka ya. Jaka Iya, Tarub Narator Ketika sedang asyik bermain dengan Nawangsih yang saat itu berumur satu tahun, Jaka Tarub teringat akan nasi yang sedang dimasak istrinya, Jaka tarub Oooh iya. Tadi masak nasi. Kayaknya sudah lama memasak nasinya. Tunggu sebentar ya, Nak. Bapak lihat dulu nasinya sudah matang belum. Narator Tanpa sadar Jaka Tarub membuka kukusan nasi itu. Ia lupa akan pesan Nawangwulan. Jaka Tarub terkejutHaaahh? Di dalam kukusan ini hanya ada setangkai padi? Nawangwulan hanya memasak setangkai padi. Apa maksudnya ya? Aku tidak mengerti. Narator Sesaat Jaka telah sampai Nawang Kang Jaka terdiam di Tarub masih dalam kebingungan, tiba-tiba rumah menatap marah kepada suaminya di Mas! Kenapa tidak kau bisa Nawang Wulan, pintu dapur. melanggar menjawab Wulan pesanku? Tarub Nawang Wulan Hilanglah sudah kesaktianku untuk merubah setangkai padi menjadi sebakul nasi! Duuuuhh!muka kesal Mulai sekarang aku harus menumbuk padi untuk kita masak. Karena itu kau harus menyediakan lesung untukku! Jaka Maafkan aku. Nawang Ya. apa Mulai hari Aku ini mau aku menyesal dikata, harus selalu tidak Tarub perkataanmu. menghiraukan semua menumbuk Wulan terlambat. untuk dimasak. sudah padi Narator Sejak kejadian itu, mulailah terlihat persediaan padi mereka semakin lama semakin menipis. Bahkan sekarang padi itu sudah tinggal tersisa di dasar lumbung. Seperti biasa pagi itu Nawangwulan ke lumbung yang terletak di halaman belakang untuk mengambil padi. Ketika sedang menarik batang batang padi yang tersisa sedikit itu, Nawangwulan merasa tangannya memegang sesuatu yang lembut. Karena penasaran, Nawangwulan terus menarik benda itu. Adegan 8 Nawang wulan terkejut dan wajah pucat, kesal Haaahh? Ini kan baju dan selendangku yang berwarna merah. Kenapa bisa ada disini? Wuaah ini pasti perbuatan Jaka Tarub. Jadi, jadi yang mengambil baju dan selendangku selama ini adalah Jaka Tarub. Jaka Tarub menipuku. Sama sekali aku tidak menyangka ternyata yang tega mencuri bajuku adalah Jaka Tarub. Ah! Aku, aku ingin segera pulang ke kayangan. Aku rindu dengan saudara-saudaraku di kayangan. Aku ingin kembali ke asalku. Narator Sore hari ketika Jaka Tarub kembali ke rumahnya, ia tidak mendapati Nawangwulan dan anaknya Nawangsih. Adegan 9 Jaka Tarub berteriak Wulan! Wulan! Wulan! Dimana kau? Hari sudah menjelang malam, tapi tak kutemukan Nawangwulan dan Nawangsih. Dimana mereka ya? Narator Tiba tiba Jaka Tarub yang sedang berdiri di halaman rumah melihat sesuatu melayang menuju ke arahnya. Dia mengamatinya sesaat. Jaka Tarub terpana. Beberapa saat kemudian ia mengenali ternyata..... Jaka Tarub Haaahh? Wulan? Wulan? Aku mencari-carimu kemana-mana. Darimana kau Wulan? Gemetar Kau Kau memakai baju bidadari, Wulan. Kau Kau cantik sekali memakai baju bidadari dan selendangmu itu. bergumam aku sama sekali tidak menyangka kalau Nawangwulan berhasil menemukan kembali baju bidadarinya. berarti rahasia yang kusimpan selama ini telah terbongkar. Nawang sedih Kenapa Jaka Maafkan aku kau tega Nawangwulan. melakukan A, aku ini padaku menyesal Jaka Nawang Wulan Tarub? Tarub Wulan. Narator Hanya itu kata kata yang sanggup diucapkan Jaka Tarub. Nawangwulan dapat merasakan betapa Jaka Tarub tidak berdaya di hadapannya. Nawang Wulan Sekarang kau harus menanggung akibat perbuatanmu Jaka Tarub! Aku akan kembali ke kayangan karena sesungguhnya aku ini seorang bidadari. Tempatku bukan disini! Narator Jaka Tarub tidak menjawab. Ia pasrah akan keputusan Nawangwulan. Nawang Wulan suara tegas Kau harus mengasuh Nawangsih sendiri. Mulai saat ini kita bukan suami istri! Dan ini aku serahkan Nawangsih padamu! Narator Anak kecil itu masih tertidur lelap. Ia tidak sadar bahwa sebentar lagi ibunya akan meninggalkan dirinya. Nawang Wulan sambil menatap wajah Nawangsih Betapapun salahmu padaku Jaka Tarub, Nawangsih tetaplah anakku. Jika ia ingin bertemu denganku suatu saat nanti, bakarlah batang padi, maka aku akan turun menemuinya Hanya satu syaratnya, kau tidak boleh bersama Nawangsih ketika aku menemuinya. Biarkan ia seorang diri di dekat batang padi yang dibakar! Jaka Iya, Nawang Narator Jaka Tarub hanya Wulan. bisa Akan menahan aku kesedihannya turuti dengan segala sangat. yang Ia ingin kau Tarub katakan. terlihat tegar. Setelah Jaka Tarub menyatakan kesanggupannya untuk tidak bertemu lagi dengan Nawangwulan, sang bidadaripun terbang meninggalkan dirinya dan Nawangsih. Jaka Tarub hanya sanggup menatap kepergian Nawangwulan sambil mendekap Nawangsih. Sungguh kesalahannya tidak termaafkan. Tiada hal lain yang dapat dilakukannya saat ini selain merawat Nawangsih dengan baik seperti pesan Nawangwulan Diposkan oleh KEISHA ALIYA di Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Arsip Blog ï‚ 2014 9 ï‚ Januari 9 ï‚ Naskah Drama Cerita rakyat "Keong Emas" ï‚ Naskah Drama Cerita Rakyat "Timun Mas" ï‚ Naskah Drama Cerita Rakyat "Cindelaras" ï‚ Naskah Drama Cerita rakyat berjudul "Jaka Tarub" ï‚ Naskah Drama cerita Rakyat " Sawunggaling" ï‚ Drama "Asal Mula Nama Kota Cianjur" ï‚ Kisah " Telaga Warna " dalam Naskah Drama ï‚ Naskah Drama Cerita Rakyat Berjudul "Sangkuriang" ï‚ Naskah Drama Cerita Rakyat berjudul "Ciung Wanara"... Pengunjung 272539 Copyright © Keisha Aliya. Diberdayakan oleh Blogger. activate javascript Uploaded byOviy Deviy 0% found this document useful 0 votes198 views13 pagesDescriptiondramaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes198 views13 pagesNaskah Drama Jaka Tarub Bahasa JawaUploaded byOviy Deviy DescriptiondramaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 13Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

naskah drama jaka tarub bahasa jawa