LihatJuga. Penerapan pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan softskill dan hasil belajar siswa pada mata diklat kemampuan bekerjasama dengan kolega dan pelanggan di SMK Ardjuna 2 Malang / Maulidatul Chusnia oleh: Chusnia, Maulidatul Terbitan: (2012) ; Penerapan metode pembelajaran problem solving dan problem posing untuk meningkatkan prestasi belajar mata diklat berkerjasama meskipunada sedikit perbedaan persepsi namun tetap bisa berjalan dan bekerjasama dengan baik. Saran dari hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memberikan pembeda pada penggajian. Selain itu juga memberikan rekomendasi pada penelitian selanjutnya untuk meneliti tingkat kepuasan pelayanan pemandu wisata dengan Operator BEKERJASAMADENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN - Komunikasi Pemasaran Unsur utama dalam menjalin kerjasama dengan kolega dan pelanggan adalah melakukan komunikasi . Dengan adanya Komunikasi maka akan memungkinkan seseorang untuk mengkoordinasikan suatu kegiatan kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama. June4th, 2018 - Prinsip prinsip dalam penjualan personal antara lain profesionalisme keterampilam negosiasi untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan kelanjutan bisnisnya' 'Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Efektif June 16th, 2018 - Panduan cara membuat konsumen makin setia dan menjaga tingkat kepuasan pelanggan tetap tinggi Prinsip panduanini akan menolong anda untuk mengajar, menyediakan aktivitas - aktivitas yang berpusat pada siswa dan menilai kompetensi standar yang sejalan dengan judul "bekerjasama dengan kolega -kolega dan pelanggan - pelanggan" unit ini berhubungan dengan diri seseorang, berkomunikasi, pelayannan terhadap pelanggan, keterampilan, sikap dan sebutkan tiga himpunan semesta dari himpunan himpunan berikut. Uploaded byEmriArdi 100% found this document useful 3 votes8K views19 pagesOriginal TitleRpp Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Jilid 1-2Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 3 votes8K views19 pagesRPP Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Jilid 1-2Original TitleRpp Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Jilid 1-2Uploaded byEmriArdi Full description Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan. Unsur utama dalam menjalin kerjasama dengan kolega dan pelanggan adalah melakukan komunikasi, Dengan adanya Komunikasi maka akan memungkinkan seseorang untuk mengkoordinasikan suatu kegiatan kepada orang lain untuk mencapai tujuan demikian, komunikasi bukan hanya sekedar transfer makna, melainkan mengandung suatu proses transaksional, yaitu berkaitan erat di mana orang berkomunikasi dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengembangkan harapan-harapannya, Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dijelaskan setiap inti dari pernyataan di atas yaitu 1. Mempertukarkan simbolArtinya bahwa dalam sebuah proses komunikasi akan terjadi pertukaran simbol antara komunikator dengan komunikan. Simbol tersebut memiliki pengertian yang sama dan dapat disampaikan secara lisan maupun Membentuk makna tertentuBahwa komunikasi itu bersifat transaksional, di mana orang akan saling belajar satu sama lain, tukar pengalaman atau pengetahuan melalui simbol-simbol yang sama-sama dimengerti san membentuk suatu makna tertentu yang dapat dipahami oleh kedua belah sering orang berkomunikasi maka akan semakin banyak memiliki makna yang sama Semakin banyak berkomunikasi dalam sebuah organisasi maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk mengembang kan suatu kesepakatan consensus dan hingga mampu menciptakan opini dan Mengembangkan harapan-harapan,Yaitu mempelajari simbol simbol tersebut dan kemudian menghubungkan dengan pengalaman yang diperoleh serta mengamati dan menganalisis apa yang dilakukan oleh pihak lain ketika menggunakan simbol-simbol tersebut. A. Berkomunikasi ditempat kerjaKomunikasi merupakan proses transaksional,di mana terjadi hubungan antara individu yang satu dengan yang karena itu agar seorang individu dapat menyampaikan pesannya secara efektif kepada orang lain maka diperlukan kemampuan untuk memahami komunikasi interpersonal. Baca juga Memilih Saluran Komunikasi pemasaran1 Proses komunikasi dan Unsur-unsur dalam komunikasiKomunikasi melibatkan tiga unsur yaitu pengirim sender, media Komunikasi dan penerima receiver. Jadi agar Komunikasi berlangsung, harus terdapat sumber source dan penerima receiver yang memiliki pengalaman yang ini didasarkan pada istilah dasar kata Komunikasi yaitu communis’ yang artinya sama. Dengan demikian Komunikasi dapat berlangsung apabila terdapat kesamaan antara penerima dan tersebut adalah kesamaan pengetahuan tentang bahasa atau sandi, konsep, sistem nilai,pengalaman, dan sebagainya. Baca juga Memberikan Bantuan Layanan PelangganProses Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan pesan messages dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan, yang dalam proses Komunikasi tersebut bertujuan feedback untuk mencapai saling pengertian mutual understanding antara kedua belah yang bersifat teknis yaitu pesan dapat tidak utuh diterima komunikan karena gangguan teknis misalnya, suara tidak sampai karena pengeras suara rusak,kebisingan,lalu-lintas dan sebagainya. Hambatan bahasa yaitu pesan akan salah ditafsirkan sehingga tidak mencapai apa yang bahasa bahasa yang kita gunakan tidak dipahami oleh komunikan yang mungkin dapat diartikan berbeda. Hambatan bola salju yaitu pesan menjadi membesar sampai jauh yakni pesan ditanggapi sesuai dengan selera komunikan-komunikator akibatnya semakin jauh menyimpang dari pesan semula, hal ini timbul karenaDaya mampu manusia menerima dan menghayati pesan kepribadian dari yang bersangkutan. Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan foto/istimewa2. Hambatan komunikasiSebenarnya setiap macam, bentuk Komunikasi mempunyai hambatan masing-masing. Beberapa hal yang menghambat Komunikasi antara lain adalah Sikap yang kurang ini bisa jadi disebabkan kurangnya bergaul atau terlalu yang kurang sehingga tidak tahu apa yang harus dibicarakan atau sedang memahami sistem sosial sehingga kurang bisa menangkap pembicara,kurang memperhatikan adanya perbedaan kebiasaan, tradisi, budaya setempat,bahasa, dan rasa curiga, prasangka, tidak percaya dan tidak mendasar. Slides 23 Download presentation Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerjasama Dengan Kolega dan Pelanggan START Standart Kompetensi • Menerapkaan Prinsipprinsip Kerjasama Dengan Kolega dan Pelanggan Kompetensi • Berkomunikasi di tempat kerja Dasar SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Tujuan Pembelajaran ü Menjelaskan pengertian dan asas-asas komunikasi ü Melakukan komunikasi dengan kolega dan pelanggan secara terbuka, profesional dan ramah tamah ü Menggunakan bahasa dan intonasi yang tepat dalam berkomunikasi SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT MATERI AJAR Pengertian komunikasi Unsur-unsur komunikasi Asas-asas komunikasi Faktor-faktor komunikasi SK/KD TUJUAN Jenis-jenis media komunikasi Pengertian tata hubungan komunikasi Teknik bicara Indikator konflik dan solusinya MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Pengertian Komunikasi • Bahasa Latin “communicare” yang artinya sama. Jadi, secara etimologis komunikasi berarti proses untuk memperoleh pengertian yang sama. Menurut pakar Murphy “Communication is the whole process used in reaching otherminds. ” Artinya, komunikasi adalah seluruh proses yang diperlukan untuk mencapai pikiran-pikiran yang dimaksud oleh orang lain. • Harwood “Communication is more technically defined as a process for conduction the memories. ” Artinya, secara teknis komunikasi didefinisikan sebagai proses untuk membangkitkan perhatian orang lain yang bertujuan untuk menjalin kembali ingatan-ingatan. • SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT JADI KESIMPULANNYA … komunikasi adalah proses pengiriman atau penyampaian berita/informasi dari satu pihakkomunikator kepada pihak lainkomunikan dalam usaha untuk mendapatkan saling pengertian. SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Unsur-Unsur Komunikasi Komunikator pengirim berita • komunikator harus berusaha mengemukakan hal-hal yang terkandung dalam pikirannya secara jelas kepada pihak yang menerima berita, sehingga komunikan mudah dan cepat untuk memahami dan menaggapinya. Messages berita • Isi berita atau pesan harus jelas, sehingga apa yang dimaksud oleh pengirim berita atau pesan dapat diterima oleh pihak penerima berita. Komunikan penerima berita SK/KD • Pihak penerima berita harus memberikan tanggapan terhadap berita atau pesan yang diterimanya. TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Cont’d Transmits proses pengiriman berita • Proses pengiriman berita menyangkut sarana dan media yang dipakai dalam mengirim berita atau pesan. Respon reaksi atau tanggapan • Reaksi atau tanggapan yang diberikan oleh pihak penerima berita disebut respon atau umpan balik. SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Jenis-jenis Media Komunikasi Audial Media Komunikasi Audio. Visual SK/KD Media Komunikasi Visual TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Pengertian Tata Hubungan Komunikasi • Secara umum tata hubungan komunikasi dapat diartikan sebagi suatu proses, pengaturan, dan saluran penyampaian warta, informasi, berita, pesan atau keterangan yang mengandung arti dan kegunaan dalam rangka aktivitas kehidupan manusia sebagai mahluk social. SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Asas-Asas Komunikasi Kemudahan dalam pengiriman informasi Informasi mudah dimengerti Kesamaan pengertian Penggunaan alat komunikasi yang sederhana Bermanfaat dan menguntungkan SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Faktor-Faktor Komunikasi Credibility kepercayaan Context perhubungan Content kepuasan Clarity kejelasan Continuity & consistency kesinambungan dan konsisten Capability of audience kemampuan komunikan Channel of distribution saluran pengiriman berita SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Teknik Berbicara 1. Prinsip motivasi 2. Penyajian isi pembicaraan 3. Teknik penyampaian dan gaya bicara a. Teknik memulai pembicaraan b. Teknik pola penyajian pembicaraan c. Gaya bicara SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Indikator konflik dan solusinya 1. Indikator konflik dan solusinya Adapun faktor-faktor penyebab konflik tersebut adalah § Perbedaan kepribadian § Perbedaan cara pandang § Perbedaan tujuan dan kepentingan § Perbedaan pemahaman 2. Solusi mengatasi konflik a. Hindari sumber konflik b. Netralisasi sikap c. Ubah sikap kita d. Blending atau mengurangi perbedaan yang ada e. Understanding memecahkan masalah bersama-sama SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT LET’S TRY OUT! Pilihlah klik pada huruf A, B, C, D, E di depan jawaban yang benar dan tepat! 1. Berikut ini fungsi pentingnya data hubungan komunikasi, kecuali… A Dapat menimbulkan rasa solidaritas dan loyalitas B Dapat menjalin hubungan kerjasama antara sesama manusia C Dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan D Dapat menimbulkan kejutan budaya dalam masyarakat E Media internalisasi, sosialisasi, adaptasi dan akulturasi SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Pilihlah klik pada huruf A, B, C, D, E di depan jawaban yang benar dan tepat! 2. Komunikasi yang berlangsung secara sepihak, dari pihak komunikator saja, disebut komunikasi… A Vertikal B Horizontal C Diagonal D Satu arah E Dua arah SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Pilihlah klik pada huruf A, B, C, D, E di depan jawaban yang benar dan tepat! 3. Salah satu faktor komunikasi adalah content, artinya… A Kepercayaan B Perhubungan C Kepuasan D Kejelasan E Berkesinambungan SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Pilihlah klik pada huruf A, B, C, D, E di depan jawaban yang benar dan tepat! 4. Berikut ini adalah indikator terjadinya konflik, kecuali… A Perbedaan usia dan jenis kelamin B Perbedaan kepribadian C Perbedaan cara pandang D Perbedaan tujuan E Perbedaan pemahaman SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT Pilihlah klik pada huruf A, B, C, D, E di depan jawaban yang benar dan tepat! 5. Salah satu solusi mengatasi konflik adalah blending, artinya… A Mengubah sikap B Netralisasi sikap C Mengurangi perbedaan D Menghindari sumber konflik E Memecahkan masalah bersama-sama SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT THANK YOU JAWABAN ANDA SALAH! Silahkan ulangi pertanyaan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Teknik Komunikasi dengan Pelanggan, Pimpinan, dan Kolega Berikut ini adalah beberapa teknik berkomunikasi dengan pelanggan, pimpinan, dan dengan kolega. 1. Komunikasi dengan Pelanggan Pelanggan adalah orang atau lembaga/instansi/organisasi yang membeli barang atau jasa secara rutin atau secara berulang-ulang, karena barang atau jasa yang dibeli memiliki manfaat. Dalam hal ini terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan, antara lain yaitu a Senantiasa memberikan perhatian yang tulus dan sungguh-sungguh kepada pelanggan. b Menerima dengan baik seluruh masukan, saran dan kritikan yang diberikan oleh pelanggan dan harus ditindaklanjuti agar memberikan kepuasan kepada pelangan. c Senantiasa melaksanakan pelayanan yang prima terhadap seluruh kebutuhan pelanggan. d Fleksibel dalam kekurangan pembayaran atau menunda waktu pembayaran berhutang. e Memberikan diskon atau hadiah pada hari-hari tertentu. Mengetahui dan menangani keluhan pelanggan secara lebih dini merupakan sebuah sikap yang bijaksana dan tepat karena perusahan akan lebih mampu untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa merugikan. Sekecil apapun kekecewaan pelanggan merupakan keluhan yang harus segera ditangani. Dari sinilah para petugas pelayanan harus mampu untuk mengatasi segala keluhan konsumen agar tidak semangkin membesar dan berdampak tidak baik bagi perusahaan. 2. Komunikasi dengan Pimpinan Komunikasi dengan pimpinan bisa dilakukan dengan komunikasi vertikal. Komunikasi vertikal adalah komunikasi ke atas atau ke bawah dengan rantai komando. Komunikasi ke bawah dimulai dari manajemen tingkat atas sampai kepada karyawan bukan supervisor. Manfaat dari komunikasi ini antara lain untuk memberikan perintah, petunjuk dan lain-lain serta membuka informasi kepada anggota organisasi mengenai tujuan dan kebijakan organisasi. Sementara komunikasi ke atas bermanfaat memberikan informasi kepada tingkatan yang lebih tinggi mengenai apa yang terjadi pada tingkatan yang lebih rendah. Komunikasi dengan pimpinan adalah komunikasi yang dilakukan dari bawahan ataupun pegawai kepada pimpinan untuk mendapatkan informasi, keterangan mengenai kegiatan dan pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang akan serta sudah dilaksanakan oleh bawahannya. Bentuk-bentuk informasi yang disampaikan pegawai atau bawahan kepada pimpinannya yaitu berupa laporan, saran, keluhan, dan pendapat. Komunikasi yang dilakukan antara bawahan dengan atasan yang harmonis bisa meningkatkan semangat kerja serta kemauan bekerja secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaannya komunikasi antara bawahan dengan atasan dilakukan secara wajar, terbuka, jujur, serta komunikasi yang harmonis. {CATATAN Berikut 2 rekomendasi artikel terkait Dalam melaksanakan komunikasi dengan pimpinan maka perlu dipahami tehnik berkomunikasi dengan cara berpikir positif yang dikembangkan menjadi komunikatif, efektif serta efesien, maka bisa dilakukan sebagai berikut a Topik pembicaraan telah ditentukan sebelumnya. b Menyesuaikan situasi dengan topik pembicaraan. c Lawan bicara diberi kesempatan untuk menanggapi setiap reaksi, saran dan unsur atau gagasan. d Berbicara dengan gaya atau sikap yang menyenangkan lawan bicara. e Menghindari percakapan yang bersifat basa-basi. f Menghargai dan menghormati lawan bicara secara konsisten. g Menghindari ucapan yang bersifat menilai. h Menghindari respon yang mengandung pemberian nasehat. i Menghindari respon yang melemahkan atau mengancam. j Menghindari respon yang monoton. 3. Komunikasi dengan Kolega Kolega ialah teman atau rekan kerja. Jadi komunikasi dengan mereka bisa dilakukan secara horizontal, yaitu mencakup pola aliran dalam organisasi yang terjadi antara anggota-anggota kelompok kerja yang sama ataupun para pekerja pada organisasi yang sama atau perusaaan yang sama. Menfaatnya untuk menyediakan saluran langsung untuk koordinasi serta pemecahan masalah organisasi. Hal ini untuk menghindari dari keterlambatan dalam pengarahan dan untuk membentuk hubungan dengan rekan mereka. Didalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dekat dengan apa yang disebut belajar. Belajar adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Arief Sardiman 1995 5 mengungkapkan “Belajar adalah suatu aktivitas secara sadar untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang bersifat pengetahuan kognitif, nilai dan sikap afektif maupun yang menyangkut keterampilan psikomotorik, secara integral dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan”. Winkel 1996 53 mengungkapkan pula bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas”. Menurut Sumadi Suryabrata 1995 249, ada beberapa hal pokok belajar, yaitu 1Bahwa belajar itu membawa perubahan 2Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru. 3Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja. Dari berbagai definisi di atas, maka yang dimaksudkan dengan belajar dalam penelitian ini adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan aspek kognitif, sikap aspek afektif, keterampilan aspek commit to user psikomotorik, dimana perubahan tersebut terjadi karena usaha sadar dari individu yang sedang belajar. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan suatu perubahan pada diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, suatu keberhasilan dan kegagalan merupakan suatu masalah yang selalu akan dihadapi oleh subyek belajar. Keberhasilan dan kegagalan ini sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Muhibbin Syah 2009 132 menyatakan bahwa “Faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam”. Faktor- faktor tersebut adalah 1Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Terdiri dari dua aspek yaitu a Aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah - Tonus jasmani - Mata dan telinga bAspek psikologis - Intelegensi - Sikap - Minat - Bakat - Motivasi 2Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. Terdiri dua macam, yaitu a Lingkungan sosial - Keluarga - Guru dan staf - Teman bLingkungan nonsosial - Rumah - Peralatan - Alam 3Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. c. Hasil Belajar Cronbach dalam Sardiman 2007 20 menyatakan bahwa, “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.” Artinya belajar ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Hal ini senada dengan pendapat Slameto dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2009 2 yang mengungkapkan bahwa, “Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Yasyin 1997 202 mendefinisikan “Hasil adalah sesuatu yang menjadi akibat dari usaha”. Sedangkan belajar adalah perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Ada juga yang berpendapat bahwa hasil belajar sama dengan prestasi belajar. Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2009 14 berpendapat bahwa, “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.” Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Juliah dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2009 15 bahwa, “Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya.” “Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar” Asep Jihad dan Abdul Haris, 2009 15, yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar. Oleh karena itu, proses belajar perlu dilalui untuk commit to user mencapai tujuan belajar yaitu hasil belajar yang dicapai oleh siswa sehingga proses belajar yang dilakukan oleh siswa akan mempengaruhi hasil belajar. Nana Sudjana 2005 3 mengungkapkan “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris”. Syaodih 2003 179 menyatakan ”Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah”. Menurut Bloom dalam Angkowo dan Kosasih 2007 53 mendefinisikan ”Hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik”. 1 Ranah kognitif Ranah kognitif ada enam aspek pengetahuan yaitu mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan; pemahaman yaitu mencakup kemampuan untuk makna dan arti dari bahan yang dipelajari; penerapan yaitu mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus yang konkret dan baru; analisa yaitu mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian, sehingga struktur organisasinya dapat dipahami dengan baik; sintesa yaitu mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru; dan evaluasi yaitu mencakup kemampuan untuk membentuk sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat tersebut dengan kriteria tertentu. 2 Ranahafektif Ranah afektif ada lima aspek penerimaan yaitu mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu; partisipasi yaitu mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan; penilaian yaitu mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu; organisasi yaitu mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan; dan pembentukan pola hidup yaitu mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan yang nyata dalam kehidupan. 3 Ranahpsikomotor Ranah psikomotorik meliputi; kesiapan yaitu kesediaan untuk melatih diri tentang keterampilan tertentu meniru; yaitu kemampuan untuk melakukan sesuai dengan contoh yang dilihat walaupun belum tahu maknanya; membiasakan yaitu mampu melakukan modifikasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan; dan menciptakan yaitu mampu membuat sendiri suatu karya. Jadi hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Aspek - aspek yang digunakan untuk mengukur kentutasan hasil belajar dalam penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together, motivasi berprestasi dan partisipasi belajar siswa. d. Hasil Belajar Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dengan tes atau evaluasi. Alat evaluasi yang obyektif, menyeluruh dan berkesinambungan sangat diperlukan dalam kegiatan evaluasi hasil belajar. Jadi hasil belajar bekerjasama dengan kolega dan pelanggan adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pelajaran bekerjasama dengan kolega dan pelanggan yang mengakibatkan perubahan pada diri siswa berupa pengetahuan, pemahaman, kecakapan baru yang ditunjukkan dengan nilai. commit to user

materi bekerjasama dengan kolega dan pelanggan