Mindsetsecara definisi terbagi menjadi dua yaitu mind dan set. Nanti saya terangkan artinya. Seperti kita ketahui banyak motivator mengatakan kita harus merubah mindset kita, kita harus punya minset sukses dsb. Tapi yang dimaksud dengan Mindset itu sendiri kita belum paham benar, apa sih mindset itu?
Its about responding to whatever life may bring you with positivity. We're talking about choosing your mindset, despite life's circumstances. It's the glass-half-full approach. Looking at
MINDSETseperti inilah yang ingin saya gambarkan pada Anda: 1. Bahwa sebenarnya MENJUAL itu MUDAH 2. Bahwa seni MENJUAL sudah ter"download" di benak kita dan dalam diri kita sejak kecil 3. Bahwa dalam MENJUAL perlu "Meminta." Mengapa? Karena jika tidak meminta, tentu tidak akan mendapatkan hasilnya 4.
Orangorang yang memiliki mindset berkembang percaya bahwa dengan berusaha menggunakan segala keterampilan mereka, kemampuan mereka juga akan ikut berkembang. Mereka berpikir bahwa dengan belajar dan berlatih, keterampilan mereka dapat meningkat seiring berjalannya waktu.
ThePower of Mindset. October 15, 2018. One way that we focus on transformative learning is by supporting students in developing new mindsets, or self-perceptions. Mindsets can profoundly affect learning, skill development, relationships, achievement in school, and success in other areas of life (Dweck, 2008).
sebutkan tiga himpunan semesta dari himpunan himpunan berikut. Bisnis Kepobareng – Pola pikir manusia merupakan salah satu alat yang sangat kuat yang mempunyai kemampuan untuk membentuk realitas yang ada di sekitar kita. Mindset atau pola pikir yang kita miliki adalah kumpulan dari keyakinan, sikap, dan pemikiran yang kita pegang tentang diri kita sendiri, orang lain, serta dunia di sekitar kita. The Power of Mindset artinya kekuatan pola pikir. Mindset ini mempengaruhi cara kita melihat dunia dan juga cara kita merespon berbagai situasi yang ada. Kekuatan dari mindset terletak pada kemampuannya untuk membentuk pengalaman dan hasil yang kita dapatkan dalam hidup kita. Baca Juga  Strategi Bisnis Batako Rahasia Strategi untuk Meningkatkan Keuntungan! Dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang psikolog bernama Carol Dweck, ia memperkenalkan dua jenis mindset yang berbeda, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset atau pola pikir tetap adalah keyakinan bahwa kemampuan serta keterampilan seseorang sudah ditentukan oleh faktor-faktor seperti bakat atau kecerdasan bawaan, dan bahwa mereka tidak dapat berubah. Sedangkan growth mindset atau pola pikir berkembang adalah keyakinan bahwa kemampuan serta keterampilan seseorang dapat berkembang dan ditingkatkan melalui upaya dan latihan yang tepat. Memiliki mindset yang tepat dapat membawa kita pada kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup kita. Dengan memperkuat pola pikir positif, kita dapat membentuk keyakinan yang kuat dan mengatasi rintangan dengan lebih mudah. Sebaliknya, jika kita memiliki mindset yang negatif, maka kita akan merasa terhambat dan kehilangan motivasi untuk mencapai tujuan kita. Baca Juga  Pondasi Bisnis Berkah Langkah-Langkah Praktis untuk Sukses Apa Arti dari Mindset dan Contohnya? Contoh dari kekuatan mindset terdapat pada dunia pekerjaan. Orang dengan growth mindset cenderung melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Sementara orang dengan fixed mindset cenderung menganggap kesalahan sebagai tanda kegagalan dan merasa terancam. Orang dengan growth mindset juga cenderung mencari masukan dan saran dari orang lain, serta mereka lebih siap untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko yang sehat. Agar kita dapat memperkuat mindset kita, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif. Kemudian belajar dari kesalahan serta mencoba hal-hal baru, serta mengakui serta memanfaatkan kekuatan yang kita miliki. Selain itu, kita juga dapat memperkuat mindset kita dengan membaca buku motivasi, mendengarkan podcast inspiratif, atau bergabung dengan kelompok diskusi dan dukungan. Apa Fungsi Mindset? Mindset bisa menjadi penentu seseorang bisa atau tidak dalam menghadapi situasi apa pun. Pola pikir ini yang nantinya akan memengaruhi cara berpikir dan berperilaku dalam situasi apa pun. Sebagian orang masih terjebak dengan pemikiran bahwa kecerdasan atau bakat adalah sesuatu yang di miliki sejak lahir. Baca Juga  Inilah Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset Kalian Wajib Tau! Akhir Kata Demikianlah artikel mengenai The Power of Mindset artinya. Dalam rangka mencapai kesuksesan dan kebahagiaan, sangat penting bagi kita untuk memiliki mindset yang tepat. Dengan memperkuat pola pikir positif serta mengatasi rintangan dengan lebih mudah. Maka kita dapat mencapai tujuan hidup kita serta meraih kebahagiaan yang lebih besar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mindset,,, "pola pikir” itu yang pertamakali terlintas di dalam pikiran saya, pada saat saya diberikan tugas, untuk membuat arti kel tentang masih belum mengerti definisi dari mindset itu. Banyak teman-teman di ruang kelas saya yang membicarakan tentang mindset dan banyak dari kami yang belum mengerti tentang mindset itu. Definisi yang salah akan berakibat fatal karena keliru memahami mindset itu ?... Dalam buku "The secret Of Mindset", Adi W Gunawan, mengutip dari kamus elektronika menyebutkan mind-set terdiri dari dua kata Mind dan set. Kata "mind" berarti "sumber pikiran dan memori; pusat kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan , ide, dan persepsi, dan menyimpan pengetahuan dan memory". Kata "Set" berarti " mendahulukan peningkatan kemampuan dalam suatu kegiatan, keadaan utuh/solid".Mindset kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap, dan masa mental tertentu atau watak yang menentukan respons dan pemaknaan seseorang terhadap mindset sebenarnya kepercayaan belief, atau sekumpulan kepercayaan set of beliefs, atau cara berfikir yangmempengaruhi perilaku dan sikap seseorang. Pemikiran yang mendalam sehingga mencapai level yang di sebut dengan keyakinan. Mindset ini di bentuk dari apa yang masuk ke dalam diri kita selama bertahun-tahun. Lihat Pendidikan Selengkapnya
RENUNGAN INSPIRASI Di usia 11 tahun, Warren Buffet memiliki mindset bahwa suatu hari ia akan menjadi kaya raya. Menurutnya, menjadi kaya dimulai dari mindset. "Saya selalu yakin bahwa saya akan kaya, dan tak pernah meragukannya walau semenit pun." Ia benar-benar menjadi salah satu orang terkaya dunia. Mindset atau pola pikir mengambil peranan besar bagi manusia dalam menjalani setiap detail kehidupan. Itu karena mindset sangat mempengaruhi cara kita melihat atau memandang, menilai, memaknai, dan menindaklanjuti sesuatu mulai dari kebiasaan dan perilaku sehari-hari hingga rasa puas dalam hidup. David J. Schwartz, seorang profesor pemasaran yang juga penulis buku "The Magic of Thinking Big", mengatakan bahwa syarat mutlak menciptakan perubahan dan kualitas dalam hidup adalah dengan mengubah mindset terlebih dahulu. Kekristenan melalui beberapa ayat di dalam Alkitab mendorong setiap orang percaya untuk memiliki mindset yang positif. Memiliki mindset yang positif berarti senantiasa berpikir dan berharap bahwa hal-hal baik pasti terjadi. Isi pikiran itu adalah semua hal yang benar, yang mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, terhormat dan hal-hal yang patut dipuji. Tentunya untuk memiliki mindset demikian kita perlu melatihnya. Latihlah diri kita dengan senantiasa merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam. Selain itu kita juga perlu melatih mindset kita dengan cara mengembangkan growth mindset, yaitu percaya bahwa kemampuan/bakat yang dimiliki selalu dapat ditumbuhkembangkan. Beberapa cara mengembangkannya adalah dengan bersikap open minded terhadap kritik, tidak mudah tersinggung, menghargai sebuah proses, mengerti bahwa kegagalan adalah bagian dari keberhasilan, mau terus belajar, dan menjalani sebuah tantangan sebagai peluang. Ingat, hal ini harus menjadi mindset pola pikir yang artinya tidak hanya muncul saat keadaan sesuai harapan saja, justru mindset yang positif akan bekerja lebih efektif ketika keadaan tak sesuai harapan, sebab "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu" Amsal 2410. Dengan begitu, kita dapat mengalahkan segala batasan-batasan yang ada, entah itu batasan kesuksesan, batasan modal, batasan kemampuan, skill, dan banyak lainnya. Sekarang kita mengerti mengapa banyak orang sukses mengatakan bahwa mindset adalah dasar utama dalam mencapai keberhasilan. Once your mindset changes, everything on the outside will change along with it. [LS] REFLEKSI DIRI 1. Mindset apa yang tertanam dalam diri Anda saat ini? Sudahkah pola pikir Anda diisi dengan semua hal yang benar, yang mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, terhormat dan hal-hal yang patut dipuji? 2. Ceritakan pengalaman Anda ketika Anda memiliki mindset yang positif! POKOK DOA Tuhan, terima kasih telah menganugerahkan kekuatan pikiran kepadaku. Sekarang aku mengerti bahwa mindsetku benar-benar berpengaruh pada tindakan dan keadaanku. Aku mau pikiranku diubahkan agar hidupku pun berubah. Aku mau melatihnya dengan merenungkan Tauratmu, dan melakukan tindakan yang sesuai dengannya. Di dalam nama Yesus, Haleluya. Amin. YANG HARUS DILAKUKAN Change your mindset! Mindset Anda haruslah semua hal yang benar, yang mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, terhormat dan hal-hal yang patut dipuji. HIKMAT HARI INIPikiran itu seperti otot. Semakin sering Anda melatihnya, maka tindakan Anda akan berpadanan dengan pikiran itu.
Bisnis Kepobareng – Pola pikir manusia merupakan salah satu alat yang sangat kuat yang mempunyai kemampuan untuk membentuk realitas yang ada di sekitar kita. Mindset atau pola pikir yang kita miliki adalah kumpulan dari keyakinan, sikap, dan pemikiran yang kita pegang tentang diri kita sendiri, orang lain, serta dunia di sekitar kita. The Power of Mindset artinya kekuatan pola pikir. Mindset ini mempengaruhi cara kita melihat dunia dan juga cara kita merespon berbagai situasi yang ada. Kekuatan dari mindset terletak pada kemampuannya untuk membentuk pengalaman dan hasil yang kita dapatkan dalam hidup kita. Baca Juga Strategi Bisnis Batako Rahasia Strategi untuk Meningkatkan Keuntungan! Dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang psikolog bernama Carol Dweck, ia memperkenalkan dua jenis mindset yang berbeda, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset atau pola pikir tetap adalah keyakinan bahwa kemampuan serta keterampilan seseorang sudah ditentukan oleh faktor-faktor seperti bakat atau kecerdasan bawaan, dan bahwa mereka tidak dapat berubah. Sedangkan growth mindset atau pola pikir berkembang adalah keyakinan bahwa kemampuan serta keterampilan seseorang dapat berkembang dan ditingkatkan melalui upaya dan latihan yang tepat. Memiliki mindset yang tepat dapat membawa kita pada kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup kita. Dengan memperkuat pola pikir positif, kita dapat membentuk keyakinan yang kuat dan mengatasi rintangan dengan lebih mudah. Sebaliknya, jika kita memiliki mindset yang negatif, maka kita akan merasa terhambat dan kehilangan motivasi untuk mencapai tujuan kita. Baca Juga Pondasi Bisnis Berkah Langkah-Langkah Praktis untuk Sukses Apa Arti dari Mindset dan Contohnya? Contoh dari kekuatan mindset terdapat pada dunia pekerjaan. Orang dengan growth mindset cenderung melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Sementara orang dengan fixed mindset cenderung menganggap kesalahan sebagai tanda kegagalan dan merasa terancam. Orang dengan growth mindset juga cenderung mencari masukan dan saran dari orang lain, serta mereka lebih siap untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko yang sehat. Agar kita dapat memperkuat mindset kita, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif. Kemudian belajar dari kesalahan serta mencoba hal-hal baru, serta mengakui serta memanfaatkan kekuatan yang kita miliki. Selain itu, kita juga dapat memperkuat mindset kita dengan membaca buku motivasi, mendengarkan podcast inspiratif, atau bergabung dengan kelompok diskusi dan dukungan. Apa Fungsi Mindset? Mindset bisa menjadi penentu seseorang bisa atau tidak dalam menghadapi situasi apa pun. Pola pikir ini yang nantinya akan memengaruhi cara berpikir dan berperilaku dalam situasi apa pun. Sebagian orang masih terjebak dengan pemikiran bahwa kecerdasan atau bakat adalah sesuatu yang di miliki sejak lahir. Baca Juga Inilah Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset Kalian Wajib Tau! Akhir Kata Demikianlah artikel mengenai The Power of Mindset artinya. Dalam rangka mencapai kesuksesan dan kebahagiaan, sangat penting bagi kita untuk memiliki mindset yang tepat. Dengan memperkuat pola pikir positif serta mengatasi rintangan dengan lebih mudah. Maka kita dapat mencapai tujuan hidup kita serta meraih kebahagiaan yang lebih besar. Navigasi pos
Apa Itu Mindset? Mindset sama artinya dengan pola pikir. Pola Pikir adalah pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang dijadikan sebagai acuan dan rujukan dalam berpikir. Cara berpikir orang yang memiliki mindset pragmatis berbeda dengan cara berpikir orang yang memiliki mindset hedonis. Orang yang pragmatis menilai sesuatu menurut kegunaannya. Sebagai contoh, saat membeli ponsel, orang yang pragmatis tidak banyak mempertimbangkan gaya style. Apa yang mereka pertimbangkan adalah fungsi ponsel tersebut. Ponsel yang bagus menurut mereka adalah ponsel yang harganya terjangkau, awet, dan memiliki fitur-fitur yang dapat digunakan untuk membantunya dalam komukasi sehari-hari. Nah, sebaliknya, bagi orang yang hedonis, gaya style lebih penting daripada fungsi ponsel itu sendiri. Saat membeli ponsel, pertimbangkan mereka adalah apakah ponsel itu membantunya meningkatkan prestise. Atau, jika tidak, untuk kesenangan seperti bermain game. Cara berpikir orang yang memiliki mindset result-oriented berorientasi pada hasil berbeda dengan cara berpikir orang yang memiliki mindset process-oriented berorientasi pada proses. Menurut mereka yang result-oriented, yang terpenting adalah hasil. Bagaimana pun cara memperoleh hasil tidak penting bagi mereka. Sebaliknya, bagi orang yang process-oriented, yang terpenting adalah proses atau cara memperoleh hasil. Mereka tidak terlalu berfokus pada hasil yang akan dicapai. Fokus perhatian mereka terletak pada proses. Nah, contoh-contoh di atas merupakan contoh mindset dan bagaimana ia memengaruhi sikap seseorang. Pentingnya Mindset dalam Berbisnis Saat Anda memulai bisnis, Anda perlu memiliki mindset yang dapat mendukung kegiatan bisnis Anda. Mindset bisnis ini sangat penting. Ia akan menjadi acuan tindakan Anda berkaitan dengan bisnis tersebut. Kegagalan sering terjadi akibat Anda menerapkan mindset yang tidak mendukung kesuksesan Anda. Sebagai contoh, Anda memiliki keyakinan bahwa Anda mustahil mendapatkan penghasilan 100 juta rupiah perbulan. Keyakinan itu tidaklah main-main! Dikatakan tidak main-main karena tindakan Anda senantiasa sesuai dengan keyakinan itu. Saat Anda yakin bahwa Anda tidak mampu mendapatkan penghasilan 100 juta rupiah perbulan, maka tindakan-tindakan Anda pun akan mencerminkan keyakinan itu. Mungkin, saat ini, dalam hati, Anda mengatakan bahwa Anda mampu menghasilkan 100 juta rupiah perbulan, tetapi selama keyakinan Anda mengatakan yang sebaliknya, ucapan dalam hati Anda itu akan diabaikan begitu saja oleh otak. Keyakinan Sadar dan Keyakinan Bawah Sadar Di dalam otak, terdapat dua lapis pemikiran. Lapisan atas adalah keyakinan-keyakinan sadar, sedangkan lapisan bawah adalah keyakinan-keyakinan bawah sadar. Keyakinan bawah sadar dapat terbentuk dari repetisi alias pengulangan. Ini artinya, terbentuknya keyakinan bawah sadar tidak serta-merta. Butuh waktu untuk membentuknya. Namun demikian, tidak jarang juga keyakinan bawah sadar terbentuk secara serta merta, melalui pengalaman traumatik. Pembentukan keyakinan bawah sadar dengan repetisi persis seperti pembentukan kebiasaan. Kebiasaan terbentuk manakala kita mengulanginya secara rutin. Sebagai contoh, awalnya kita tidak memiliki kebiasaan bangun pagi; Kita selalu bangun telat. Nah, jika ingin terbiasa bangun pagi, maka setiap hari, kita harus bangun pagi. Saat kita berat untuk membuka mata, maka kita harus memaksa diri untuk membuka mata. Demikian juga halnya dengan keyakinan bawah sadar. Ia akan terbentuk manakala kita mengulanginya setiap hari. Sebagai contoh, awalnya Anda percaya adanya hantu. Jika Anda ingin membentuk keyakinan bahwa hantu itu tidak ada, Anda harus mengulangi keyakinan itu dalam hati Anda. Anda harus meyakinkan diri bahwa hantu itu tidak ada. Bahkan, Anda perlu mengikrarkannya dalam hati atau pun secara lisan. Anda juga perlu mengulangi ikrar itu setiap hari hingga akhirnya keyakinan bahwa hantu itu tidak ada benar-benar terbentuk di dalam pikiran bawah sadar Anda. Meskipun pembentukan keyakinan bawah sadar melalui repetisi membutuhkan waktu yang lama, tetapi sekali keyakinan itu terbentuk, maka ia sangat sulit dihilangkan. Hal itu juga berlaku untuk kebiasaan. Kebiasaan sangat sukar dibentuk. Tetapi, sekali terbentuk, ia sangat sukar dihilangkan. Nah, jika keyakinan bawah sadar sukar dibentuk dan sukar dihilangkan, keyakinan sadar adalah kebalikannya. Pembentukan keyakinan sadar relatif lebih mudah dibanding pembentukan keyakinan bawah sadar. Terlebih, jika keyakinan itu didukung oleh bukti-bukti yang membenarkannya. Akan tetapi, saat keyakinan sadar tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan keyakinan bawah sadar, maka keyakinan sadar akan kalah. Inilah kehebatan pikiran bawah sadar. Entah bagaimana, sudah dari sananya, pikiran bawah sadar kitalah yang mendominasi diri kita, bukan pikiran sadar. Selain itu, dominasi pikiran bawah sadar juga dikarenakan, ia memuat kebiasaan-kebiasaan yang TIDAK MUDAH HILANG begitu saja. Ingat! Sebagaimana disebut di atas, pembentukan keyakinan bawah sadar sama persis dengan pembentukan kebiasaan. Ini artinya, KEYAKINAN BAWAH SADAR TIDAK LAIN MERUPAKAN SUATU JENIS KEBIASAAN. Pembentukan keyakinan bawah sadar adalah melalui repetisi. Artinya, kita merepetisi atau membiasakan keyakinan-keyakinan itu dalam pikiran kita, setiap hari. Dan, kita tahu saat kebiasaan diadu dengan kehendak kehendak adalah kegiatan pikiran sadar, kebiasaan selalu menang. Kita terbiasa menulis dengan tangan kanan. Saat kita berkeinginan berkehendak untuk menulis dengan tangan kiri, hal itu sangat sukar dilakukan. Karena, kita tidak terbiasa menulis dengan tangan kiri. Keyakinan bawah sadar biasanya terbentuk saat kita masih kecil. Ia didapat dari pendidikan, keyakinan agama yang dianut orang tua, filsafat, ideologi, budaya, dan pengalaman. Sementara itu, keyakinan sadar adalah keyakinan yang terbentuk secara spontan ketika kita mengalami pengalaman yang diperoleh lewat pancaindra. Jadi, pada saat yang bersamaan, kita memiliki keyakinan bawah sadar dan juga keyakinan-keyakinan sadar. Bedanya, keyakinan bawah sadar sudah menetap di dalam otak jauh lebih lama dibanding keyakinan sadar kita. Keyakinan sadar kita sebentar muncul saat kita mengalami pengalaman, dan sebentar menghilang. Contohnya, sebagai orang yang bermoral, di tingkat bawah sadar, kita memiliki keyakinan yang sesuai dengan moral yang kita anut. Keyakinan itu menetap di dalam otak kita dan menjadi pegangan hidup sehari-hari. Menurut ajaran moral kita, mencuri adalah perbuatan yang terlarang. Nah, ajaran itu tersimpan di dalam bawah sadar kita sebagai keyakinan bawah sadar. Pada suatu hari, ada peristiwa pencurian. Pencurian itu dilakukan oleh seorang nenek tua yang kelaparan. Saat mengetahui peristiwa itu, pikiran sadar kita berreaksi dan menganalisis. Akhirnya, didapat kesimpulan bahwa nenek itu tidak bersalah. Ini menurut pikiran sadar kita. Tetapi, karena keyakinan bawah sadar kita mengatakan mencuri adalah perbuatan yang dilarang, maka terjadi pertentangan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar kita. Atau, jika pikiran sadar kita lemah, maka pikiran bawah sadarlah yang menang. Keyakinan sadar kita akan diabaikan begitu saja oleh otak kita. Walhasil, dalam tingkatan sadar, kita pun menganggap bahwa sang nenek tetap bersalah. Keyakinan Bawah Sadar, Mindset, dan Mindset Sukses Nah, mindset tidak lain adalah keyakinan bawah sadar itu sendiri. Jadi, mindset dapat terbentuk dari pendidikan yang kita peroleh sedari kecil, pandangan-pandangan hidup yang diajarkan kepada kita, budaya yang berlaku di dalam lingkungan kita, dan juga pengalaman-pengalaman yang kita alami. Dalam kaitannya dengan bisnis, kegagalan yang kita alami bisa disebabkan oleh mindset yang tidak mendukung kegiatan bisnis. Mindset seperti itu bisa terbentuk akibat pengalaman hidup kita. Sebagai contoh, kita terlahir di tengah keluarga sederhana. Pendidikan kita pun tidak terlalu tinggi. Prestasi kita di masa sekolah pas-pasan. Pengalaman menjadi anak dari keluarga sederhana dan menjadi anak yang kepintarannya biasa-biasa saja seperti di atas bisa membentuk keyakinan bawah sadar kita. Karena pengalaman itu, kita pun menjadi orang yang pesimis, memandang bahwa kita tidak mungkin bisa menjadi pengusaha yang kaya raya. Keyakinan itu menetap di dalam pikiran bawah sadar kita dan menjadi pegangan hidup sehari-hari, menjadi mindset hidup kita. Suatu saat, seorang teman menyarankan agar kita membangun bisnis daripada bekerja kepada orang lain. Di dalam tingkatan sadar, pikiran kita setuju dengan ide itu. Kita pun mulai membangun bisnis. Celakanya, keyakinan bawah sadar kita masih seperti sebelum kita membangun bisnis, yaitu bahwa kita tidak mungkin bisa menjadi pengusaha yang kaya raya. Nah, karena keyakinan bawah sadar kita masih meyakini bahwa kita mustahil menjadi pengusaha kaya raya, maka tindakan-tindakan kita pun akan mengikuti keyakinan itu. Alih-alih menjalankan strategi yang memajukan bisnis kita, kita justru melakukan tindakan-tindakan yang menjauhkan bisnis kita dari profit. Tindakan-tindakan kita itu dikendalikan oleh keyakinan bawah sadar yang tak lain mindset kita, bukan oleh kehendak sadar kita. Nah, itulah mengapa, saat berbisnis, kita perlu merubah mindset kita. Jika mindset kita tidak mendukung bisnis, kita harus merubahnya dengan mindset yang baru. Syaratnya, mindset baru itu harus mendukung bisnis kita. Contoh mindset yang mendukung kegiatan bisnis adalah “Saya bisa mendapatkan penghasilan sekian ratus juta atau milyar setiap tergantung keinginan kita; “Saya bisa memimpin perusahaan”; “Saya mendapatkan konsumen yang banyak”, dan sebagainya. Nah, demikianlah pentingnya mindset dalam kegiatan bisnis. Mindset adalah keyakinan yang menjadi rujukan dan pegangan bagi kita dalam bertindak. Semua tindakan kita senantiasa berdasarkan mindset yang kita miliki. Jika dianalogikan, mindset ibarat jalan yang kita tempuh. Saat kita ingin sukses, maka kita harus memilih jalan menuju sukses. Jika kita memilih jalan lainnya, maka sampai kapan pun kita tidak akan mencapai sukses. Sekarang, sudahkah Anda menelusuri mindset Anda? Apakah mindset Anda mendukung kesuksesan Anda? Be positif and always think positif sumber artikel
the power of mindset artinya